Saturday 3 December 2011

organisasi tugas 3

Perusahaan Pailit, Buruh PT Kizon Tuntut Pembayaran Gaji


http://tangerangnews.com/upload/photo/2011/05/11/e1f8afa9541f1774a2436747b1953c55300X225.jpg





Buruh PT Cussons Indonesia demo di kantor Dinas Tenagakerja Kota .






Senin, 23 Mei 2011 | 16:58 WIB

TANGERANG-Ribuan buruh PT Kizon Internasional berlokasi di Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Minggu (22/5) siang, mendatangi kantor DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Tangerang di Jl. Boulevard Citra Raya, Kecamatan Cikupa.

Mereka mengadu kepada SPSI terkait gaji karyawan yang belum dibayarkan perusahaan selama lima bulan terakhir. Mereka juga kecewa dengan Pengurus Unit Kerja (PUK) SPSI di perusahaan tersebut karena tidak bisa membantu masalah tersebut.

Ketua DPC SPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriyadi mengatakan, kedatangan ribuan karyawan perusahan yang memproduksi pakaian renang ini meminta kepada pengurus DPC agar dapat membantu menyelesaikan masalah pembayaran gaji tersebut.

“Ya memang gaji para karyawan ini belum dibayar sejak Januari 2011 karena perusahaan pailit. Meskipun nantinya karyawan akan di PHK, mereka berhak atas gajinya yang belum dibayar sebesar Rp 1.285.000 per orang. Jumlah seluruh karyawan ada 2800 orang. Jumlah seluruh gaji karyawan yang harus dikeluarkan perusahaan Rp 3,3 miliar per bulannya,” ungkapnya.

Ahmad menambahkan, para karyawan juga kecewa terhadp PUK SPSI di persuahaan karena pengaduan mereka tidak ditanggapi. Ia mengidikasi, PUK SPSI telah ipengaruhi pihak perusahaan agar mengabaikan pengaduan karyawan. “Saya sangat menyesalkan hal ini. Mereka harusnya membela hak karyawan,” tuturnya.

Atas dasar pengaduan ini, lanjut Ahmad, DPC SPSI yang menjadi kuasa hokum para karyawan akan melakukan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. “Kita akan menutut hak karyawan.” Tuturnya. Selain itu, para karyawan juga kan melakukan aksi untuk meminta pertanggung jawaban pihak perusahaan. “Besok sekitar jam 9, ribuan karyawan akan mendemo perusahaan,” katanya.(RAZ)






Kasus :

kasus yang kita lihat di atas dapat kita simpulkan bahwa bahwa perusahaan tersebut sedang mendapatkan masalah dalam perusaahan yang mengalami pailit hal ini di sebabkan karena kurangnya kerjasama dalam berorganisasi dalam perusahaan itu sendiri sehingga perusahaan tersebut mengalami pailit,  yang sering orang menyebutnya Organisasi Pailit .Organisasi Pailit adalah organisasi yang bisa di bilang kurang berhasil dalam melakukan kerjasama antara debitor dengan kreditor seperti yang telah disampaikan diatas lalu mengalami hal yang dinamakan pailit.sehingga Organisasi tersebut tidak bisa melakukan perencanaan untuk mengembangkan Organisasi, sehingga organisasi tersebut jalan di tempat yang menyebabkan perusahaan tersebut tidak mendapat untung melainkan kerugian yang di dapat hal ini lah yang harus di perhatikan oleh para pemilik suatu perusahaan, adakalanya penyebab dari kepailitan suatu Organisasi berdasar atas


1.Berhentinya debitor yang membayarkan hutang pada kreditor

2.Kurang baik/tepatnya struktur dari Organiasi

3.Jaringan Organisasi sempit dan tidak ada yang mengetahui

4.Tidak memiliki hubungan bisnis yang menguntungkan

5.Kurangnya kerjasama antar Organisasi

6.Kurang memadainya sistem permodalan dan dokumentasi Organisasi .


kita dapat mellihat apa saja yang menyebabkan suatu perusahaan mengalami pailit, ada kalanya suatu perusahaan harus memperhatikan struktur keorganisasian , jika suatu organisasi di dalam suatu perusahaan tidak lagi sesuai dengan visi dan misi suatu perusahaan maka harus ada tindakan dari suatu perusahaan tersebut yang bertujuan untuk mendapat suatu team atau organisasi yang sesuai dengan visi dan misi dari suatu perusahaan tersebut,

dalam memperoleh suatu organisasi benefit  kita dapat merombak struktur organisasi tersebut agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi suatu perusahaan , tahap - tahapan seperti ini yang harus di perhatikan suatu perusahaan  dalam melakukan perombakan organisasi , agar suatu perusahaan menjadi perusahaan yang benefit

1. Berkonsultasi terlebih dahulu dengan wakil Manajemen apakah program ini akan diselenggarakan secara mandiri (tanpa bantuan konsultan) atau dengan menggunakan konsultan
2. Jika kemudian pihak Manajemen memutuskan untuk melakukannya secara mandiri maka Anda perlu mengusulkan untuk membentuk suatu komite
3.Komite adalah terdiri dari wakil dari lintas fungsi yang dipilih dan SDM. Cara ini akan membantu dalam kelancaran dalam sosialisasi dan implementasi di lapangan
4.Setelah terbentuk suatu komite, segera menyusun jadwal rencana kegiatan yang dimulai dari penunjukkan ketua komite, melakukan listing seluruh kegiatan dan desired outcomenya, timeframe dan rencana model reporting
5.Paling tidak untuk skala organisasi skala menengah pekerjaan yang dimaksud dapat diselesaikan dalam waktu 3 – 6 bulan
6. Untuk konten pekerjaan, karena perusahaan Anda sedang melakukan perombakan organisasi maka tahap awal dalam konten kegiatan akan terdiri dari rangkaian sebagai berikut:
6.1. Mereview kembali struktur organisasi yang terbaru dan terkini dengan ditandai oleh pengesahan formal dari pihak Manajemen
6.2. Menyusun ulang dan menuliskan kembali seluruh Uraian Pekerjaan (Job Description) sesuai struktur organisasi yang baru
6.3. Memvalidasi seluruh Job Description yang terkini melalui kegiatan konfirmasi berjenjang dan tentunya keterlibatan Komite yang sudah ditunjuk serta Para Pimpinan Kerja sangat berperan penting untuk mendapatkan konten Job Descirption yang tepat sesuai perkembangan yang terjadi di perusahaan
6.4. Selanjutnya bersama-sama dengan Komite, dapat diputuskan model Evaluasi Jabatan yang akan digunakan sesuai kebutuhan perusahaan. Terdapat beberapa model evaluasi jabatan yang berkembang di pasaran, namun sangat disarankan untuk menggunakan metoda sistem poin. Referensi mengenai sistem evaluasi jabatan sangat mudah di akses dalam buku-buku mengenai HRM
6.5. Tahap selanjutnya , setelah factor-faktor dalam sistem poin sudah disepakati oleh Komite, tugas Komite adalah melakukan pembobotan jabatan terhadap Job Description yang sudah disahkan. Dari sini akan muncul skor-skor tertentu yang akan membedakan beban dan bobot jabatan dibandingkan jabatan yang lain. Ini yang disebut dengan ranking jabatan
6.6. Tahap selanjutnya, Komite bertugas untuk  menyusun sistem grading dan struktur gaji yang baru. Jika memungkinkan Tim Komite harus dapat memperoleh harga gaji pasar yang akan digunakan dalam penetapan keputusan perusahaan dalam kebijakan struktur gaji
6.7. Tahap terakhir, adalah menetapkan scenario-skenario untuk implementasi struktur gaji dan tunjangan yang baru dengan menyesuaikan harmonisasi internal yang berlaku selama ini

setelah kita menjalankan tahapan seperti apa yang di atas , kita dapat merombak organisasi yang tadinya perusahaan yang mengalami pailit, untuk menuju perusahaa yang benefit


semoga bermanfaat
sekian dan terimakasih ^_^
 



sumber:
google 
1. http://www.portalhr.com/konsultasi/bagaimana-membentuk-job-grading-dan-kompensasi-masing-masing-grade/
2. http://anggipay.blogspot.com/2011/10/tulisan-3-teori-organisasi-umum.html